Siswa Karya Praja dan Masa Depannya || M.ALFIANSYAH RAMADHAN

M.ALFIANSYAH RAMADHAN
Setiap langkah yang diambil dalam hidup ini, sering kali dilandasi oleh harapan dan ketakutan. Harapan terbesar saya adalah membanggakan kedua orang tua. Mereka telah memberikan cinta, dukungan, dan pengorbanan tanpa batas sepanjang hidup saya. Setiap pencapaian yang saya raih, setiap keberhasilan yang saya nikmati, tak pernah terlepas dari bayang-bayang senyum mereka. Harapan untuk membuat mereka bangga adalah dorongan terbesar yang memotivasi saya untuk terus maju, tidak peduli seberapa sulit jalan yang harus ditempuh.
Namun, di balik harapan itu, ada ketakutan yang tak bisa diabaikan. Saya sering kali merasa takut mengecewakan kedua orang tua saya. Saya takut jika usaha saya tak cukup baik, jika saya gagal mencapai apa yang mereka harapkan. Rasa takut ini terkadang begitu besar, seolah-olah ia berdiri sebagai tembok besar yang menghalangi saya untuk melangkah maju. Tetapi, saya tahu bahwa rasa takut itu bukanlah alasan untuk berhenti. Justru dari rasa takut itulah saya belajar untuk berjuang lebih keras.
Untuk mencapai harapan tersebut, saya percaya pada dua hal utama: berusaha dan berdoa. Setiap hari, saya berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik, baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari. Saya percaya bahwa tidak ada yang bisa dicapai tanpa kerja keras. Selain itu, saya juga tidak melupakan kekuatan doa.
Doa menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan, antara usaha dan hasil.
Di sisi lain, untuk menghadapi ketakutan, saya memilih untuk melawannya. Ketakutan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, melainkan dihadapi. Saya sadar bahwa hanya dengan melawan rasa takut, saya bisa tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih kuat. Setiap kali ketakutan datang, saya mengingat kembali harapan terbesar saya—membanggakan kedua orang tua—dan hal itu membuat saya semakin berani untuk melangkah.