SMAS KARYA PRAJA

Siswa Karya Praja dan Masa Depannya || Mutia Rahayuningsih.

Mutia Rahayuningsih
Share :

Mutia Rahayuningsih

Harapan dan cita-cita merupakan salah satu dorongan yang memotivasi seseorang dalam menjalani hidup. Harapan saya sederhana, SUKSES. Sukses dalam hidup, baik secara pribadi maupun profesional.

Bagi saya, sukses bukan hanya soal materi, tetapi lebih kepada pencapaian impian, kebahagiaan, serta memberi manfaat kepada orang lain.

Saya ingin hidup yang saya jalani mampu memberi dampak positif, terutama untuk keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Dengan mencapai cita-cita ini, saya merasa dapat membawa kebahagiaan, kedamaian, serta rasa bangga, baik kepada diri sendiri maupun orang-orang yang saya cintai.

Namun, ada satu ketakutan terbesar yang sering menghantui pikiran saya: MATI. Ketakutan ini wajar, karena kematian adalah sesuatu yang pasti, tetapi tidak bisa ditebak kapan datangnya. Rasa takut akan kematian membuat saya merenungkan masa depan, tentang apa yang telah saya capai dan apa yang belum. Kematian mengajarkan saya untuk lebih menghargai waktu dan momen yang ada saat ini, serta berusaha semaksimal mungkin untuk menjalani kehidupan yang bermakna.

Dalam upaya mencapai harapan dan cita-cita, saya percaya bahwa kunci utamanya adalah BELAJAR. Melalui belajar, saya bisa memperbaiki diri, menambah ilmu, dan membangun kemampuan yang dibutuhkan untuk meraih impian. Belajar tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman, tantangan, dan kegagalan yang saya hadapi sepanjang perjalanan hidup.

Untuk menghadapi ketakutan, terutama terhadap kematian, saya menemukan kedamaian dalam SHOLAT. Sholat memberi ketenangan batin dan kekuatan spiritual yang membuat saya lebih siap dan ikhlas dalam menerima segala takdir yang Allah SWT tentukan. Dengan menjaga keseimbangan antara usaha duniawi dan ibadah, saya merasa lebih tenang dalam menjalani kehidupan.

Gulir ke Atas